A.
Pendahuluan
Islam merupakan agama yang benar dan agama yang diridhai Allah.
Islam bagaikan cahaya ditengah kegelapan,cahaya di atas cahaya yang di
karuniakan Allah kepada umat manusia. Islam adalah dimana seorang hamba
berserah diri kepada Allah dengan seluruh jiwa raganya.Islam merupakan agama
yang bersih dari kemusyrikan dan Islam mengajarkan Allah Maha Esa dan tiada
Tuhan melainkan Dia. Sepenuh cinta dan pengabdian hanya ditujukan kepada Allah
saja dan tidak ada Tuhan selainNya.
Dewasa ini islam sebagai salah satu agama di muka bumi ini semakin
menjadi sorotan di seluruh dunia. Berbagai masalah ditujukan terhadap islam. Dan
pemuka-pemuka non muslim semakin menyudutkan umat islam. Mulai dari masalah
teroris,perang,aliran-aliran sesat yang semakin merejalela dan banyak
masalah-masalah lainnya.Masalah-masalah tersebut merupakan tantangan bagi umat
islam sendiri apakah mampu menghadapi dan menyelesaikannya atau cuma bisa
menjadi penonton saja tanpa bisa berbuat apa-apa.
Islam adalah agama yang diridhai Allah. Hanya dengan kembali kepada
islam hidup kita menjadi lebih baik karena pada hakikatnya kita hidup di dunia
hanyalah bersifat sementara saja dan pada akhirnya kita juga akan kembali kepada Tuhan kita yaitu Allah mempertanggung
jawabkan segala perbuatan kita selama di dunia apakah sesuai dengan syariatnya
ataukah tidak.
Agama islam merupakan agama dari Allah yang dibawa melalui
Rasulluah merupakan agama yang membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi manusia
di muka bumi ini. Islam mengajarkan tentang tujuan hidup manusia dan bagaimana
manusia bisa menjalani kehidupan di dunia dengan selalu barpegang kepada
syariat yang telah ditetapkan Allah.
Islam adalah solusi. Solusi bagi permasalahan yang sedang dihadapi
dunia saat ini karena kesempurnaan ajarannya(syumul). Kesempurnaan ajaran islam
dapat kita ditelaah didalam pedoman hidup manusia yaitu Al-Qur’an dan Al-hadis
mulai dari hal kecil sampai terbesar semua lengkap di dalam kalam Allah
tersebut. Membahas sisi ekonomi, sosial, politik, hukum, ketatanegaraan, budaya,
seni, akhlak,dan lain-lain.
Sungguh sangat menarik apabila membahas tentang islam. Didalam
makalah ini penulis mencoba memaparkan suatu bahasan yang berjudul “Islam Agama
Yang di Ridhai Allah” semoga dengan tulisan ini kita sebagai umat islam semakin
besar cinta kita kepada agama kita yang merupakan suatu kebanggaan kita sebagai
umat muslim karena Allah telah memberikan kesempatan kepada kita untuk menjadi
hambaNya dan taat kepadaNya.
1.
Definisi
Islam Sebagai Agama Yang di Ridhai Allah SWT
Agama
berasal dari bahasa Sanskrit. Ia masuk ke dalam perbendaharaan bahasa Indonesia
dan bahasa melayu, dibawa oleh agama Hidhu dan Budha untuk menunjukkan sistem
kepercayaan dan tata cara serta upacara kedua agama tersebut.[1]
Kata agama secara estimologi menurut uraian yang
diberikan Harun Nasution Menurutnya
dalam masyarakat indonesia selain dari kata agama dikenal pula din (ىين ) dari bahasa arab dan kata religi dari bahasa
eropa. Menurutnya,agama berasal dari kata sanskrit, Menurut satu pendapat
demikian Harun Nasution mengatakan kata itu tersusun dari dua kata ,a= tidak
dan gam = pergi, jadi agama artinya tidak pergi,tetap di tempat,diwarisi secara
turun-temurun. Hal itu menunjukkan pada salah satu sifat agama ,yaitu diwarisi
secara turun-temurun.[2]
Pendapat yang lebih ilmiah yang menyatakan bahwa agama
berasal dari kata dasar gam yang mendapatkan awalan dan akhiran a,
sehingga menjadi agama. Kata dasar gam tersebut mempunyai pengertian
yang sama dengan kata ga atau gaan dalam bahasa Belanda, atau
kata go yang dalam bahasa inggris, yang berarti pergi. Setelah
mendapatkan awalan dan akhiran a menjadi agama, maka artinya jalan. Maksudnya
adalah jalan hidup, atau jalan yang menghubungkan antara sumber dan tujuan
hidup manusia atau juga berarti jalan yang menunjukkan dari mana, bagaimana,
dan hendak kemana hidup manusia di dunia ini.[3]
Agama dalam bahasa Barat berarti religion yang berakar
pada kata latin ”relegere”yang berarti membaca ulang dan ”religere”yang berarti
mengikat erat-erat. Agama merupakan pengikat kehidupan manusia yang diwariskan
secara berulang-ulang dari generasi ke generasi.[4]
Adapun pengertian agama menurut Islam , Agama yang dianut
95 % bangsa Indonesia adalah sebagai terjemahan dari perkataan ”ad-din” dan
”al-millah”di dalam Al-Qur’an, demikian juga perkataan ”asy-syariah”yang
dipergunakan oleh ulama fiqh. Menurut bahasa, perkataan ad-din berarti patuh,
pembalasan,perlakuan. Menurut istilah
yang dimaksud dengan ad-din ialah segala sesuatu yang diturunkan oleh Allah
kepada manusia melalui Rasul untuk kemaslahatan mereka di dunia dan akherat.[5]
Agama secara terminologi adalah ajaran yang berasal dari
Tuhan atau hasil renungan manusia yang terkandung dalam kitab suci yang
turun-menurun diwariskan oleh suatu generasi ke generasi dengan tujuan untuk
memberi tuntunan dan pedoman hidup bagi manusia agar mencapai kebahagiaan dunia
dan akhirat, yang di dalamnya mencakup unsur kepercayaan kepada kekuatan gaib
yang selanjutnya menimbulkan respon emosional dan keyakinan bahwa kebahagiaan
hidup tersebut bergantung pada adanya hubungan yang baik dengan kekuatan gaib
tersebut.[6]
Haji Agus Salim
dalam buku kecilnya,Tauhid mengatakan Agama ialah ajaran tentang kewajiban dan
kepatuhan terhadap aturan, petunjuk, perintah, yang diberikan Allah kepada
manusia lewat utusan-utusanNya. Dan oleh rasulNya yang diajarkan kepada
orang-orang dengan pendidikan dan tauladan.[7]
Sedangkan menurut Prof.KHM.Taib Thahir Abdul Mu’in,agama
adalah suatu peraturan yang mendorong jiwa seseorang yang mempunyai akal,
memegang peraturan Tuhan dengan kehendaknya sendiri, untuk mencapai kebaikan
hidup di dunia dan kebahagiaan kelak di akhirat.[8]
Max Muler berpendapat bahwa definisi agama secara lengkap
belum tercapai karena penelitian terhadap agama terus dilakukan dan para ahli
agama masih menyelidiki asal usul agama. Jadi, definisi agama yang pasti dan
lengkap tentang agama(dalam istilah mantiqnya jami’ wa mani;)belum terealisir.
Kendati Max Muler mengatakan bahwa definisi agama belum lengkap. Namun, dari
definisi di atas beberapa unsur pokok dalam agama telah terungkap, yaitu
masalah yang gaib, adanya hubungan baik dengan kekuatan gaib tersebut, respon
emosional dari manusia, baik respon dalam bentuk rasa takut, atau perasaan
cinta, dan adanya yang suci, seperti kitab suci atau tempat suci.[9]
Islam adalah agama orang-orang yang berserah diri kepada Allah dan tidak
menyembah Tuhan selain Allah SWT. Hanya agama islam yang bersih dari kemusyrikan. Islam
hanya menyembah satu Tuhan yaitu Allah dan hanya mengabdi pada Allah saja tidak
kepada yang lain .
Agama islam merupakan agama yang datang dari Allah yang dibawa oleh
Rasulluah. Islam adalah agama yang membawa kebenaran dan merupakan agama yang
diridhai Allah. Sebelum kita mengkaji tentang islam sebagai agama yang diridhai
Allah penulis ingin memaparkan sedikit tentang definisi agama dan islam itu
sendiri baik menurut estimologi maupun secara terminologi.
Segala kebaikan kepada makhluk lain tak lepas
karena cinta kepada Allah. Dan Tujuan hidupnya hanya semata karena Allah. Agama
atau ketaatan kepada-Nya ditandai oleh penyerahan diri secara mutlak kepada
Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Islam dalam arti penyerahan diri adalah
hakikat yang ditetapkan Allah dan diajarkan oleh para nabi sejak Nabi Adam
‘Alaihissalam hingga Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Islam juga merupakan penerimaan atas
eksistensi Allah dan Hari Akhir. Apabila penerimaan itu dipadu dengan ihsan dan
amal saleh, pelakunya disebut muslim.[10] Syariat Nabi-nabi bisa berubah karena perubahan zaman dan tempat,
namun hakikat agama yang mereka bawa hanya satu yaitu Islam.
sebab maksud agama adalah dua perkara, yaitu:
1. Membersihkan jiwa dan akal dari kepercayaan akan
kekuatan ghaib, yang mengatur alam ini, yaitu percaya hanya kepada Allah dan
berbakti, memuja dan beribadah kepada-Nya.
2.
Membersihkan hati dan membersihkan tujuan dalam segala gerak-gerik dan usaha,
niat ikhlas kepada Allah. Itulah yang dimaksud dengan kata-kata Islam.
Agama
umpamanya memang membawa peraturan-peraturan yang merupakan hukum, yang harus
dipatuhi orang. Agama selanjutnya memang menguasai diri seseorang dan membuat
ia tunduk dan patuh kepada Tuhan dengan menjalankan ajaran-ajaran agama. Agama
juga membawa kewajiban-kewajiban yang kalu tidak dijalankan oleh seseorang akan
menjadi utang dan mesti dipertanggungjawabkan dihadapan Tuhan. Paham kewajiban
dan keppatuhan membawa pula pada keyakinan akan adanya balasan di hari
pembalasan nanti. Orang yang berbuat baik akan memperoleh balasan kebaikan dan
kenikmatan, sedang yang berbuat buruk dan tidak patuh maka akan mendapatkan
balasan buruk dan kesengsaraan.[11]
Kehidupan
beragama pada dasarnya merupakan kepercayaan terhadap keyakinan adanya kekuatan
gaib, luar biasa atau supernatural yang berpengaruh terhadap kehidupan individu
dan masyarakat, bahkan terhadap segala gejala alam.[12]
Islam
adalah agama yang di ridhai Allah .Islam merupakan agama yang sesuai dengan fitrah manusia
dan Islam berbeda dengan agama-agama lainnya. Islam merupakan agama yang
langsung Allah turunkan melalui rasul-rasul-Nya terdahulu hingga Nabi Muhammad
SAW. Islam adalah agama yang membawa keselamatan baik itu di dunia maupun di
akhirat Oleh karena itu kita harus menjalani kehidupan kita ketika di dunia
sesuai dengan syariat yang telah Allah tetapkan di dalam Al-Qur’an dan Hadis
yang merupakan pedoman hidup kita umat muslim.
Agama diturunkan Allah
kepada manusia untuk membimbing mereka ke jalan yang benar dan lurus, supaya
mereka mencapai kedamaian dan kesejahteraaan di dunia ini dan di akhirat nanti.
Kesejahteraan dan kedamaian dimaksud juga tercakup dalam arti Islam itu
sendiri. Dengan tanpa bimbimngan Allah, manusia akan menjadi sesat, tak akan
sampai kepada tujuan hidup yang sebenarnya. Akal manusia yang merupakan bekal
manusia yang paling berharga dalam meniti kehidupan ini, mempunyai kemampuan
terbatas.
Manusia dengan akalnya tidak
cukup mampu memahami masalah ketuhanan secara benar, masalah kehidupan selepas
mati, juga tidak akan mampu memikirkan perkara gaib seperti malaikat,
surga,neraka dan sebagainya.
Inti dari dari agama adalah
ketertarikan seseorang pada kekuatan yang lebih tinggi dari manusia, suatu
kekuatan gaib yang tak dapat ditangkap dengan pancaindra tapi bisa dirasakan
dan diyakini akan adanya.
Sebagai al-dien, Islam
memberikan aturan-aturan hukum yang bersifat universal, menyeluruh dan
konsisten. Pada garis besarnya al-dien tersebut mempunyai dua ajaran dasar.
Pada garis besarnya al-dien tersebut mempunyai dua ajaran dasar. Yang pertama
berupa ajaran akidah(keimanan) yang bersifat tetap tak berubah sepanjang masa,
hal ini bertumpu pada ajaran inti yakni pengesaan Tuhan(tauhid). Dan yang kedua
berupa aturan-aturan umum dan hukum yang disebut syariah. Dari segi materi
bersifat universal dan tetap, akan tetapi dalam segi teknis pelaksanaan
bersifat elastic, fleksibel dan luwes, sehingga dapat diperlakukan sepanjang
masa, dalam situasi dan kondisi yang berbeda-beda.[13]
Seperti semua agama, Islam
menjadi semakin kpmpleks karena ia berkembang menjadi sistem peradaban yang
berdimensi social, politik, ekonomi, militer, dan keagamaan. Berbagai mazhab
fiqih dan kelompok sektarian muncul di berbagai wilayah dunia islam, yang dalam
kurun waktu seratus tahun setelah wafatnya Muhammad, telah membentang dari
spanyol hingga India. Para sufi menempatkan diri sebagai arus utama dan
multidimensi di dalam sistem yang lebih besar. Kaum sufi menaruh perhatian pada
makna batin agama., khususnya Islam.[14]
Kemudian juga dijelaskan
bahwa inti ajaran Islam pada dasarnya lebih berdimensi intelektual spiritual
dengan tujuan untuk mengajak kepada kebenaran dan kebaikan. Kebebasan pemikiran
dalam Islam adalah hal yang penting. Bukti sejarah telah menunjukkan adanya
semangat pencarian ilmu pengetahuan yang
mendalam dari pesan simbolik Al-Qur’an, Hendaklah berjalan di muka bumi,
dan mengambil pelajaran dari realitas kehidupan.Islam dengan jelas memanggil
manusia menuju kebahagiaan hidup bukan keselamatan hidup, sehingga ajaran Islam
merupakan ajaran praktis.[15]
2. Kebenaran
Islam Sebagai Agama Yang di Ridhai Allah
Al-Islam adalah agama Allah.
Kemudian untuk menyampaikan dan mengajarkan agamaNya itu, Allah mengutus
RasulNya hanya mengajak dan memanggil manusia kepada Islam.Manusia supaya masuk
kedalam Islam secara kaffah yaitu baik hatinya, akal dan perasaan tenaga serta
perbuatan dan tingkah lakunya, dalam keadaan apapun. Dengan demikian manusia
akan bisa memiliki kepribadian sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah.
Sehingga manusia bisa memperoleh hayatan tayyibah kehidupan yang baik, dan
dapat mencapai tujuan hidup sebagai muslimin yaitu terwujudya khaira ummatin
ukhrijat lin nas ialah masyarakat yang baik dan terampildi tenggah-tenggah
kehidupan bangsa-bangsa.Itulah masyrakat yang memperoleh keselamatan di dunia
dan akhirat.[16]
Islam adalah
satu-satunya agama yang benar dan dibenarkan serta diakui oleh Allah SWT.[17] Ayat-ayat di bawah ini akan
menunjukkan Islam merupakan satu-satunya agama yang diridhai Allah dan benar
adanya:
Allah menjelaskan
hal tersebut didalam firmanNya di dalam surat Ali Imran ayat 19 yang berbunyi:
¨bÎ) úïÏe$!$#
yYÏã
«!$# ÞO»n=óM}$#
3
$tBur
y#n=tF÷z$# úïÏ%©!$#
(#qè?ré& |=»tGÅ3ø9$#
wÎ) .`ÏB Ï÷èt/ $tB
ãNèduä!%y` ÞOù=Ïèø9$# $Jøót/
óOßgoY÷t/ 3 `tBur
öàÿõ3t ÏM»t$t«Î/ «!$# cÎ*sù ©!$# ßìÎ|
É>$|¡Ïtø:$#
ÇÊÒÈ
Artinya:
“Sesungguhnya
agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang
yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka,
karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap
ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya”
Allah
SWT memberitakan ¨bÎ) úïÏe$!$#
yYÏã «!$#
“sesungguhnya agama yang diridhai di sisi Allah “maksudnya,agama yang mana
Allah tidak memiliki agama selainnya dan tidak pula diterima selainnya adalah ÞO»n=óM}$#
“islam” yang artinya ketundukan kepada Allah semata ,secara lahir maupun batin
dengan apa yang di syariatkan Nya melalui lisan rasul-rasulNya.[18]
Allah SWT juga
berfirman di dalam surat Ali Imran ayat 85 yang berbunyi :
`tBur Æ÷tGö;t
uöxî
ÄN»n=óM}$# $YYÏ
`n=sù @t6ø)ã
çm÷YÏB
uqèdur
Îû ÍotÅzFy$#
z`ÏB
z`ÌÅ¡»yø9$#
ÇÑÎÈ
“Barangsiapa mencari agama selain agama islam maka sekali-kali
tidaklah akan diterima agama itu daripadanya,dan dia di akhirat termasuk
orang-orang yang rugi.(Ali Imran : 85)
Kemudian
Allah juga berfirman di dalam surat Al-Maidah ayat 3:
4 tPöquø9$#
àMù=yJø.r&
öNä3s9
öNä3oYÏ àMôJoÿøCr&ur
öNä3øn=tæ
ÓÉLyJ÷èÏR àMÅÊuur ãNä3s9
zN»n=óM}$# $YYÏ
4
Artinya:
“pada hari
ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu
nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama bagimu.”
Maka
barangsiapa yang beragama selain agama islam, maka hakekatnya ia tidak beragama
untuk Allah. Karena ia tidak menempuh jalan yang disyariatkan Nya melalui
lisan-lisan rasulNya. Dengan demikian, Islam adalah agama para Nabi.
Istilah muslimin digunakan juga untuk umat-umat para Nabi terdahulu, karena itu
Islam tidak terbatas hanya pada risalah Nabi Muhammad saja.
Tetapi, Islam
adalah ketundukan makhluk kepada Rabb Yang Maha Esa dalam ajaran yang dibawa oleh para rasul, yang didukung
oleh mukjizat dan bukti-bukti yang meyakinkan kesinambungan sifat itu bagi umat
Muhammad, sekaligus menjadi tanda dan nama. Islam adalah agama yang sempurna
karena agama ini dinobatkan oleh Allah dan bukan diciptakan oleh manusia.
Allah SWT berfirman didalam surat as-saff ayat 9 yang
berbunyi:
uqèd üÏ%©!$# @yör& ¼ã&s!qßu 3yçlù;$$Î/ ÈûïÏur
Èd,ptø:$#
¼çntÎgôàãÏ9
n?tã
ÈûïÏd9$#
¾Ï&Íj#ä. öqs9ur onÌx. tbqä.Îô³ßJø9$# ÇÒÈ
”Dialah yang
mengutus rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia
memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang-orang musyrik membencinya.”
[19]
Dari firman tersebut kita dapat menyimpulkan agama
terbagi dalam dua bagian, yaitu agama yang berasal dari Allah, agama yang
diridhai yaitu Islam dan agama yang tidak di ridhai yaitu agama selain Islam
atau dalam ayat itu disebut sebagai ad-diinu kullih. Ayat itu juga menegaskan
Islam merupakan agama yang benar.[20]
Islam adalah agama wahyu yang terakhir, dan karena itu
merupakan yang paling lengkap. Dengan datangnya agama ini, agama-agama
sebelumnya dihapuskan, sebab dengan datangnya suatu autran yang lengkap, maka
tidak diperlukan lagi aturan yang tidak lengkap.
Islam maknanya adalah berserah diri kepada Allah dalam
perintahNya, laranganNya dan beritaNya melalui jalan wahyu. Maka siapa yang
menyerahkan dirinya, hatinya dan anggota tubuhnya kepada Allah SWT.dalam segala
urusan berarti dia adalah seorang muslim. Dan karena para nabi dan rasul adalah
orang yang paling berserah diri kepada Allah SWT.[21]
Islam diturunkan demi kepentingan umat manusia melalui
Rasulluah. Islam adalah agama yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan menusia yang
nyata dan esensial. Islam mencukupi bagi setiap orang dan tetap akan abadi.
Karena alasan tersebut, Allah SWT menyebut Islam sebagai
agama fitrah, dan menyeru kepada umat manusia untuk menjaga fitrah mereka agar
tetap hidup. Dan agama adalah agama yang mudah.[22]
Bukti bahwa Islam sebagai
satu-satunya agama yang diridhai Allah, dapat pula diperhatikan pada wahyu
terakhir yang diterima oleh Rasulullah SAW tatkala beliau sedang melaksanakan
haji wada’ .[23]
Allah SWT berfirman di dalam
surat ali-imran yang berbunyi:
4 tPöquø9$#
àMù=yJø.r&
öNä3s9
öNä3oYÏ àMôJoÿøCr&ur
öNä3øn=tæ
ÓÉLyJ÷èÏR àMÅÊuur ãNä3s9
zN»n=óM}$# $YYÏ
7
”Pada hari ini telah
Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan
telah Kuridhai Islam itu jadi agamamu” (Al-Maidah 5: 3).
Dari beberapa ayat di atas
sudah sangat jelas bahwa islam adalah agama satu-satunya yang di ridhai
Allah.Oleh karena itu sudah sepatutnya kita sebagai kaum muslim bersyukur atas
segala karunia Allah karena kita telah dilahirkan dari keluarga muslim karena agama
seorang anak ditentukan oleh kedua orang tuanya.
Allah telah
mengutus para Rasul membawa ajaran Islam, tetapi ternyata banyak yang tidak
menganutnya. Banyak yang berselisih tentang agama dan ajaran yang benar, bahkan
yang berselisih adalah pengikut para Nabi yang diutus Allah membawa ajaran itu.
Sebenarnya para Nabi dan Rasul yang diutus itu
tidak keliru atau salah, tidak juga lalai menjelaskan agama itu kepada
para pengikut mereka karena tidak berselisih orang-orang yang telah diberi
Al-kitab pada suatu kondisi ataupun waktu kecuali sesudah datang
pengetahuan kepada mereka.[24]
Dewasa ini berbagai
masalah menimpa islam,islam di anggap sebagai bumerang oleh non muslim, Islam
semakin di sudutkan dengan berbagai macam tuduhan mulai dari teroris,pembuatan
nuklir dan lain sebagainya.
Perang antar sesama
muslim yang menyebabkan terjadinya perpecahan antar sesama yang dampaknya
kepada tidak kuatnya ikatan islam itu sendiri sehingga sangat memudahkan non
muslim untuk terus mempermainkan islam seperti yang terjadi saat ini.
Di belahan dunia
arab konflik yang terjadi adalah terjadinya banyak bentrokan di dalam negara
itu sendiri karena kepala pemerintahannya yang di anggap tidak layak lagi untuk
menjadi pemimpin,sehingga masyarakat sangat marah dan melakukan hal apapun untuk
menurunkan jabatan kepala pemerintahan tersebut.
Kemudian pengusiran
masyarakat palestina oleh Negara Israel,dan permasalahan nuklir yang sedang di
hadapi oleh iran,yang isunya akan berperang dengan Israel dan masih banyak lagi
masalah yang sedang di hadapi oleh Negara arab saat ini.
Ketika melihat di
eropa saat ini terjadi suatu hal yang luar biasa yaitu dimana banyak masyarakat
non muslim memeluk agama islam, mereka orang-orang yang mendapatkan hidayah
dari Allah.Ketika mereka memeluk islam mereka benar-benar berubah menjadi
muslim sejati. kembali ke Negara kita yaitu Indonesia,hari ini di Indonesia
kita melihat sangat banyak pergeseran nilai-nilai syariat islam didalam
masyarakat.
Salah satu
contohnya ketika kita melihat ada sebahgian wanita muslimah masih ada yang
tidak memakai jilbab dan itu di anggap wajar-wajar saja,masih banyak umat dari
masyarakat muslim khususnya di Indonesia yang tidak solat yang di istilahkan
sebagai islam ktp,di ktpnya tercantum bahwa dia beragama islam tapi ketika melihat
ssisi kehidupannya sangat jauh dari nilai-islam.
Selain itu masalah
yang terjadi di Indonesia saat ini adalah upaya pendangkalan dan penggembosan
terhadap akidah umat Islam, seperti dengan beredarnya paham semua agama sama,
pernikahan beda agama, dan seterusnya.
Itu semua terjadi
di negara kita hari ini. Karenanya, peningkatan akidah, keimanan, dan keyakinan
umat Islam terhadap agamanya menjadi keharusan dalam menghadapi upaya-upaya
pendangkalan akidah tersebut. Ini menjadi tugas dan kewajiban kita semua.
Sebenarnya Islam
adalah agama yang berkarakter Rabbani, general, dan universal, dapat
diperbaharui, fleksibel, actual sepanjang masa, seimbang antara materi dan ruh,
mencakup kemaslahatan individu dan kemaslahatan masrakat, sebagai pelindung dan
penutup, mudah, sederhana, rasional, serte berlaku adil mutlak bagi setiap
orang.[25]
Belum terlambat
untuk memperbaiki semuanya. Mulai dari diri kita sendiri. Seperti yang telah
kita ketahui bersama islam adalah satu-satunya agama yang di ridhai Allah .Oleh
karena itu seberat apapun masalah yang sedang kita hadapi baik itu masalah
pribadi maupun masalah yang di hadapi dunia akan terselesaikan bila kita semua
benar-benar kembali ke jalan islam.Karena kita hidup di dunia ini hanyalah
bersifata sementara saja dan semuanya suatu saat akan kembali kepada Allah.
3.
Kesimpulan
Islam sebagai agama
satu-satunya yang di ridhai Allah di muka bumi ini. Islam
adalah agama orang-orang yang berserah diri kepada Allah dan tidak menyembah
Tuhan selain Allah SWT. Hanya agama islam yang bersih dari kemusyrikan. Islam
hanya menyembah satu Tuhan yaitu Allah dan hanya mengabdi pada Allah saja tidak
kepada yang lain .
Islam adalah ketundukan makhluk kepada
Rabb Yang Maha Esa dalam ajaran yang dibawa oleh para rasul, yang didukung oleh
mukjizat dan bukti-bukti yang meyakinkan kesinambungan sifat itu bagi umat
Muhammad, sekaligus menjadi tanda dan nama.
Segala kebaikan kepada makhluk lain tak lepas
karena cinta kepada Allah. Dan Tujuan hidupnya hanya semata karenaAllah. Agama
atau ketaatan kepada-Nya ditandai oleh penyerahan diri secara mutlak kepada
Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Agama islam merupakan agama yang datang dari
Allah yang dibawa oleh Rasulluah. Islam adalah agama yang membawa kebenaran dan
merupakan agama yang diridhai Allah. Kita sebagai umat islam harus lah terus
bersyukur atas karunia Allah karena telah memberikan kita kesempatan untuk
mejadi salah satu hambaNya.Oleh karena itu kita harus selalu hidup dengan
syariatnya dan terus berada di jalanNya karena hanya denganNya hidup kita akan
bahagia baik di dunia maupun di akhirat kelak.
[1] Usman Syihab,Membangun
Peradaban dengan Agama,(Jakarta:Dian Rakyat)hlm 47
[2] Abuddin Nata,Metodologi
studi islam,(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada) hlm 9
[3] Muhaimin, Kawasan
dan Wawasan Studi Islam,Cet I(Jakarta: Kencana)hlm 33
[4] Mircea
Aliade,dkk,Metodologo Studi Agama,Cet I(Yogyakarta:Pustaka Pelajar)hlm
18
[5]
Sudjangi,Agama
dan Masyarakat(Departemen Agama RI) hlm 26
[6] Abuddin Nata,Metodologi
studi……………………..hlm 15
[7] Mudjahid Abdul
Manaf,Sejarah Agama-agama,Cet I(Jakarta:PT RajaGrafindo Persada)hlm 4
[8] Mudjahid Abdul
Manaf,Sejarah Agama……………………………….hlm 3
[9] Amsal
Bahktiar,Filsafat Agama,Cet I(Jakarta:Logos Wacana Ilmu)hlm 14
[10] Muhammad
Syahrur,Islam dan Iman(Yogyakarta:Penerbit Jendela) hlm 14
[11] Kaelany HD,Islam
Iman dan Amal Saleh,Cet I(Jakarta:PT Rineka Cipta) hlm 11
[12]Bustanuddin
Agus,Agama Dalam Kehidupan Manusia(Jakarta:PT Raja Grafindo)hlm 1
[13] Kaelany HD,Islam
Iman…………………..hlm 11
[14] Charles
Kimball,Kala Agama jadi Bencana(Bandung:PT Mizan Pustaka)hlm 55
[15] Irwandar,Dekonstruksi
Pemikiran Islam,Cet I(Yogyakarta:Percetakan Ar-Ruzz Media Press)hlm 98
[16]
Mudjahid Abdul
Manaf,Sejarah ……………………………..hlm 131
[17] Aziz Salim,Masalah
Agama,Cet 6(Jakarta:Gema Insani Press)hlm 10
[18]
Syaikh
Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di,Tafsir As-Sa’di,(Jakarta : Pustaka
Sahifa) hlm 470
[19]
Departemen
Agama RI,Al-Qur’an dan Terjemahannya,(Bandung: PT Sygma Examedia
Arkanleema) hlm 552
[21] Said Hawwa,Al-Islam,Cet
I(Jakarta:Gema Insani Press)hlm 14
[22] Moustafa al
Qazwini,Panggilan Islam,Cet I(Jakarta:Pustaka Zahra)hlm 3
[23]file:///E:/bahan%20hadis/AGAMA%20YANG%20DIRIDHAI%20%C2%AB%20Jarot%20S.%20Suroso.htm.di akses tanggal 20 September 2012
[24]
http://an-nuur.org/2012/03/ di akses tanggal 20 September 2012
[25] Abdullah
Nashih Ulwan, Islam Syariat Abadi,Cet I(Jakarta:Gema Insani Press)hlm 81
Tidak ada komentar:
Posting Komentar